Mourinho

Clubidenticar-corporate.com – Fenerbahçe resmi mengakhiri kerja sama dengan José Mourinho hanya setelah satu musim; kegagalan masuk Liga Champions menjadi titik krusial pemecatannya.

Fenerbahçe resmi mengakhiri hubungan dengan pelatih kepala José Mourinho pada 29 Agustus 2025. Klub dan sang pelatih sepakat untuk mengakhiri kontrak secara “mutual agreement” setelah kurang dari 15 bulan kerja sama.

1. Alasan Utama Pemecatan

Kegagalan menuju fase grup Liga Champions—setelah dihentikan Benfica dengan agregat 1–0—ditengarai menjadi penyebab utama pemecatan José, bertepatan hanya dua pertandingan awal musim 2025/2026.

2. Rekam Jejak Selama Menangani Fenerbahçe

  • Total pertandingan: 62
  • 37 kemenangan, 14 hasil imbang, 11 kekalahan (win rate sekitar 59,6 %)
  • Meski finis runner-up Liga Turki, klub tak meraih satu pun trofi sepanjang musim: tersingkir lebih awal dari Turkish Cup dan kompetisi Eropa.

3. Drama Politik dan FFP (Faktor Tekanan)

Kritik José terhadap kebijakan klub—terutama soal transfer pemain—membuat hubungan dengan manajemen memanas. 

Pengunduran diri juga dipicu oleh beban ekonomi akibat kegagalan Liga Champions, yang diperkirakan mengancam pendapatan klub hingga puluhan juta euro.

4. Kontroversi Publik

Mourinho sempat terlibat insiden kontroversial seperti ujaran rasis terhadap suporter Galatasaray dan aksi mencubit hidung pelatih lawan—dinilai mencederai citra klub dan melanggar etika profesional.

5. Reaksi Pasar Saham

Pengumuman pemecatan Mourinho disambut positif oleh investor: saham klub melesat sekitar 7%, meningkat lebih dari 26 juta USD dalam nilai pasar.

6. Ganti Rugi Pemecatan

Menurut beberapa sumber, Mourinho akan menerima kompensasi pemecatan antara 8,75 juta euro hingga 15 juta euro, sesuai kontrak dan negosiasi.

7. Warisan dan Masa Depan

Mourinho meninggalkan Fenerbahçe dengan profil manajer berpengalaman dan karier gemilang bersama klub-klub besar Eropa. Namun di Turki, perjalanannya berakhir dengan frustrasi dan ketegangan.

Kini spekulasi beredar mengenai masa depan Mourinho, apakah ia kembali ke liga-liga besar Eropa atau menerima tantangan baru di tempat lain.


Kesimpulan

Pemecatan José Mourinho sebagai pelatih Fenerbahçe menandai akhir perjuangan singkat namun penuh drama. Meski Ibrahim kehadirannya sempat mengobarkan harapan, kegagalan mencapai Liga Champions dan konflik internal jadi akar keputusannya. Klub memilih move on cepat demi tekanan kompetitif dan regenerasi tim—sementara publik dan investor meresponsnya secara antusias di tengah ketidakpastian sepak bola Turki.