Clubidenticar-corporate.com – Menelusuri evolusi map PUBG, mulai dari Erangel yang legendaris hingga Taego yang penuh inovasi dan tantangan baru.
Pendahuluan
Game PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) menjadi pionir dalam genre battle royale sejak dirilis pada tahun 2017.
Salah satu faktor utama yang membuat PUBG begitu populer adalah keberagaman dan evolusi peta (map) yang terus dikembangkan.
Setiap Evolusi Map PUBG memiliki karakteristik unik — mulai dari ukuran, desain geografis, hingga gaya permainan yang ditawarkan.
Dari Erangel sebagai peta pertama hingga Taego yang menawarkan fitur kebangkitan (comeback battle), evolusi map PUBG mencerminkan perjalanan panjang pengembangan game ini menuju kesempurnaan gameplay dan visual.
Mari kita telusuri satu per satu perjalanan evolusi map PUBG, yang membawa para pemain dari padang rumput Eropa hingga pegunungan Korea Selatan.
BACA JUGA : Tim Esports Mobile Legends Terkuat di Dunia 2025
1. Erangel – Awal Perjalanan Battle Royale
Map Legendaris yang Ikonik
Erangel adalah peta pertama PUBG dan menjadi simbol awal dari kesuksesan game ini.
Diluncurkan bersama perilisan resmi game pada tahun 2017, Erangel menghadirkan medan perang klasik dengan tema pulau militer di Eropa Timur.
Evolusi Map PUBG ini berukuran 8×8 km, penuh dengan kota besar, pegunungan, hutan, dan area militer yang menantang.
Tempat-tempat ikonik seperti Pochinki, School, Sosnovka Military Base, dan Georgopol menjadi lokasi favorit pemain dari masa ke masa.
Fitur dan Gaya Permainan
Erangel dirancang untuk menciptakan keseimbangan antara pertarungan jarak dekat dan jarak jauh.
Kombinasi medan terbuka dan area perkotaan membuat setiap pertandingan terasa dinamis.
PUBG Corporation kemudian merilis versi Erangel Remastered dengan peningkatan grafis, pencahayaan, dan tekstur, menjadikannya lebih realistis dan menawan.
Erangel bukan sekadar map — ia adalah ikon PUBG, tempat di mana jutaan pemain pertama kali merasakan sensasi Chicken Dinner.
2. Miramar – Padang Pasir Penuh Tantangan
Setelah kesuksesan Erangel, PUBG memperkenalkan Evolusi Map PUBG kedua, Miramar, pada akhir tahun 2017.
Evolusi Map PUBG ini mengambil latar gurun pasir Meksiko, menghadirkan suasana yang kontras dengan kehijauan Erangel.
Ciri Khas Miramar
- Ukuran: 8×8 km, sama dengan Erangel.
- Medan: Gurun terbuka, tebing, bukit terjal, dan bangunan kota besar.
- Lokasi populer: Pecado, Los Leones, El Pozo, dan Hacienda del Patrón.
Miramar dirancang untuk pertarungan jarak jauh dan strategi pergerakan yang hati-hati.
Keterbatasan penutup alami membuat pemain harus pandai memanfaatkan bangunan atau kendaraan untuk berlindung.
Miramar menjadi favorit bagi pemain yang menyukai gaya bermain taktis dan penuh ketegangan.
3. Sanhok – Pertempuran Cepat di Hutan Tropis
Evolusi Map PUBG ketiga, Sanhok, dirilis pada pertengahan tahun 2018 dan menawarkan pengalaman yang sangat berbeda.
Berukuran 4×4 km, Sanhok menghadirkan pertempuran cepat dan intens di hutan tropis Asia Tenggara.
Keunggulan Sanhok
- Map lebih kecil = tempo permainan lebih cepat.
- Medan didominasi hutan lebat, sungai, dan desa-desa kecil.
- Lokasi terkenal: Paradise Resort, Bootcamp, Quarry, dan Ruins.
PUBG juga memperkenalkan sistem “Dynamic Circle” di Sanhok, di mana zona aman bergerak lebih cepat sesuai jumlah pemain, membuat permainan semakin menegangkan.
Sanhok dirancang bagi pemain yang menyukai pertarungan agresif dan gaya rush.
Selain itu, atmosfer tropis dan visual yang cerah menjadikannya salah satu map paling menyenangkan untuk dimainkan.
4. Vikendi – Keindahan dan Bahaya di Dunia Salju
Map keempat yang dirilis adalah Vikendi, dengan latar wilayah bersalju di Eropa Timur.
Dirilis pada akhir 2018, map ini berukuran 6×6 km, menjadikannya kombinasi sempurna antara gaya bermain cepat dan strategis.
Keunikan Vikendi
- Suasana salju dengan efek cuaca realistis.
- Pemain dapat meninggalkan jejak kaki di salju, menambah elemen strategi baru.
- Lokasi menarik: Cosmodrome, Castle, Dino Park, dan Podvosto.
PUBG juga memperkenalkan kendaraan eksklusif seperti Snowmobile dan Zima, yang hanya bisa digunakan di permukaan es dan salju.
Vikendi memberikan suasana yang indah sekaligus menegangkan — keindahan alam yang menyembunyikan bahaya di setiap sudutnya.
Setelah sempat ditarik untuk pembaruan besar, Vikendi Remastered kembali hadir dengan tampilan grafis lebih tajam, struktur bangunan baru, dan optimisasi gameplay yang lebih baik.
5. Karakin – Map Terkecil dan Paling Intens
Pada awal 2020, PUBG merilis Karakin, map terkecil dalam sejarah game ini dengan ukuran 2×2 km.
Terinspirasi dari wilayah Afrika Utara, Karakin membawa gameplay super cepat dengan tempo tinggi.
Fitur Unik Karakin
- Dinding bangunan dapat dihancurkan menggunakan senjata khusus Sticky Bomb.
- Adanya zona penghancur (Black Zone) yang dapat merusak bangunan secara acak.
- Lokasi terbatas membuat pemain sering bertemu musuh dalam waktu singkat.
Karakin memberikan pengalaman survival ekstrem, cocok bagi pemain agresif yang menyukai adrenalin tinggi.
Meski kecil, map ini menawarkan tingkat ketegangan yang luar biasa di setiap menit permainan.
6. Taego – Inovasi Besar dalam Dunia PUBG
Dirilis pada tahun 2021, Taego menjadi simbol modernisasi PUBG dengan berbagai inovasi gameplay baru.
Berlatar di Korea Selatan, Taego berukuran 8×8 km, mirip dengan Erangel dan Miramar, tetapi dengan teknologi dan fitur yang lebih canggih.
Fitur Inovatif Taego
- Comeback Battle Royale
Pemain yang gugur di awal pertandingan masih memiliki kesempatan untuk hidup kembali melalui sistem kebangkitan unik. - Self AED (Auto-Revive)
Pemain bisa menghidupkan diri sendiri jika tumbang di medan pertempuran. - Kendaraan dan Senjata Baru
Termasuk Hyundai Pony Coupe dan senjata K2 Assault Rifle, khas Korea Selatan. - Lingkungan Dinamis
Taego menawarkan berbagai jenis medan — dari ladang terbuka, kota industri, hingga hutan rimba — yang menciptakan keseimbangan antara taktik dan kecepatan.
Map ini dianggap sebagai evolusi terbaik PUBG modern, memadukan elemen klasik dengan mekanisme baru yang membuat permainan lebih menarik dan beragam.
Makna Evolusi Map PUBG
Setiap map dalam PUBG bukan hanya sekadar arena pertempuran, tetapi juga eksperimen desain dan keseimbangan gameplay.
Dari Erangel hingga Taego, evolusi map menunjukkan bagaimana pengembang terus berinovasi untuk menyesuaikan pengalaman pemain dengan kebutuhan zaman.
Erangel membawa nuansa klasik, Miramar menawarkan tantangan taktis, Sanhok memacu adrenalin, Vikendi menyuguhkan keindahan visual, Karakin mempercepat intensitas, dan Taego membawa inovasi yang futuristik.
Semua map ini berkontribusi dalam membentuk PUBG sebagai game battle royale paling berpengaruh di dunia, dan terus menjadi inspirasi bagi banyak game lain.
Kesimpulan
Perjalanan evolusi map PUBG dari Erangel hingga Taego mencerminkan komitmen pengembang untuk menghadirkan pengalaman bermain yang terus segar, menantang, dan realistis.
Setiap map memiliki keunikan tersendiri yang menawarkan gaya permainan berbeda — dari strategi klasik hingga aksi cepat dan inovatif.Bagi para penggemar PUBG, memahami setiap map bukan sekadar soal lokasi, tetapi juga memahami jiwa permainan itu sendiri — tentang strategi, ketahanan, dan semangat bertahan hidup hingga meraih Winner Winner Chicken Dinner!
