Clubidenticar-corporate.com – Wolf Zimmermann dan Lars Schmidt yang sempat pegang proyek mesin F1 2026 di Ferrari pindah ke Audi, menambah tekanan dalam persiapan era baru.
1. Latar Belakang: Era Baru Mesin F1 2026
Formula 1 akan mengalami revolusi teknis pada musim 2026 dengan regulasi power unit baru—setengah dari tenaga akan berasal dari energi listrik dan menggunakan bahan bakar e-fuel ramah lingkungan. Ferrari sudah memulai pengembangan sejak beberapa tahun lalu, menempatkan Wolf Zimmermann di pucuk pengembangan unit tenaga generasi berikutnya karena reputasinya sebagai pakar hybrid dan arsitek “Superfast engine” di era F1-75 dan SF-23. Prototipe mesin sempat diuji di Maranello sebagai langkah awal.
2. Peran Krusial Zimmermann dan Schmidt
Wolf Zimmermann ditugaskan khusus untuk memimpin proyek mesin 2026, sementara sektor sehari-hari masih di bawah kendali Enrico Gualtieri. Kontribusi Zimmermann krusial karena menggabungkan keahlian profesional dari AVL Graz dan sejarah kesuksesan power unit Ferrari. Sedangkan Lars Schmidt juga disebut sebagai figur penting dalam pengembangan mesin ini, meski informasi publik tentang perannya lebih terbatas.
3. Pergeseran ke Audi: Dampak di Paddock
Kini, figur penting seperti Wolf Zimmermann dan Schmidt dikabarkan meninggalkan Ferrari dan bergabung dengan Audi F1, sejalan dengan persiapan Audi memasuki Piala Dunia F1 2026 sebagai pembuat mesin baru. Audi yang tengah merombak manajemen teknis dengan kehadiran Mattia Binotto sebagai COO/CTO juga butuh tenaga ahli untuk memperkuat lini produksi power unit mereka.
Kepergian Wolf Zimmermann dan Schmidt menjadi pukulan serius bagi Ferrari, mengingat reputasi mereka sebagai tenaga krusial dalam proyek hybrid dan mesin. Hal ini juga memperkuat narasi bahwa rival seperti Mercedes dan Audi kini berpeluang lebih siap menghadapi era 2026.
4. Tekanan Internal Ferrari
Ferrari menghadapi tekanan di dalam organisasi Power Unit. Beberapa teknisi utama dikabarkan memilih mundur karena ketegangan internal dan ketidaksepahaman atas arah kerja. Padahal menurut beberapa sumber, proyek 2026 berjalan lancar tanpa disrupsi berarti. Namun, kepergian Zimmermann dan Schmidt jelas memperlemah struktur teknis Ferrari.
5. Audi: Kesempatan Baru dan Tantangan
Sementara itu, Audi justru mendapatkan keuntungan strategis dengan kedatangan dua ahli mesin top Ferrari. Audi, yang akan memproduksi sendiri power unit di Neuburg mulai 2026, kini bisa mempercepat kurva pembelajaran teknisnya.
Tetapi tantangan tetap besar: regulasi baru sangat kompleks, dan Audi masih membangun infrastruktur teknis dari nol.
6. Implikasi Jangka Panjang
- Untuk Ferrari: Kehilangan Zimmermann dan Schmidt bisa memperlambat inovasi teknis. Ditambah rumor bahwa mereka kalah dalam pengembangan mesin dibanding Mercedes dan Audi, situasi ini memunculkan kekhawatiran akan ketertinggalan pada era baru.
- Untuk Audi: Penambahan tenaga ahli membuat mereka lebih kompetitif, tetapi masih memerlukan waktu untuk menyamakan level dengan tim mapan.
- Secara keseluruhan: F1 memasuki fase transisi antar tim dalam persaingan engine, mengubah keseimbangan kekuatan di arena balap.