Clubidenticar-corporate.com – Borneo FC menghadapi Dewa United pada pekan ke-11 BRI Liga Super 1, duel penting antara dua tim dengan performa terbaik musim ini.
Pengantar
Pekan ke-11 BRI Liga Super 1 musim 2025/2026 menghadirkan laga panas antara Borneo FC Samarinda melawan Dewa United. Kedua tim saat ini sedang berada di papan atas klasemen sementara dan menampilkan performa yang impresif sejak awal musim. Pertandingan ini tidak hanya akan memperebutkan tiga poin penting, tetapi juga gengsi sebagai salah satu tim terbaik di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.
Laga yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, ini menjadi sorotan karena mempertemukan dua tim dengan karakter permainan yang berbeda — Borneo FC yang solid dan efisien melawan Dewa United yang dinamis dan agresif.
BACA JUGA : Semen Padang vs Arema FC Pekan ke-11 BRI Super League
Latar Belakang Kedua Tim
Borneo FC Samarinda
Borneo FC tampil konsisten musim ini dengan pertahanan yang tangguh dan serangan yang efektif. Tim berjuluk Pesut Etam tersebut memanfaatkan keunggulan bermain di kandang dengan dukungan penuh suporter fanatiknya.
Pelatih Peter Huistra berhasil memadukan keseimbangan antara lini bertahan dan serangan, menjadikan Borneo sebagai salah satu tim paling stabil di liga. Beberapa kemenangan beruntun di kandang membuat mereka semakin percaya diri menghadapi Dewa United.
Pemain seperti Stefano Lilipaly, Jonathan Bustos, dan Matheus Pato menjadi tulang punggung tim dalam mencetak gol dan menciptakan peluang. Kombinasi kreativitas dan pengalaman membuat Borneo FC berpotensi besar menjaga dominasi di papan atas.
Dewa United
Sementara itu, Dewa United datang ke Samarinda dengan ambisi besar. Klub asal Tangerang Selatan ini terus menunjukkan peningkatan performa dalam dua musim terakhir. Dengan pelatih Jan Olde Riekerink yang menerapkan gaya bermain modern berbasis penguasaan bola, Dewa United menjadi salah satu tim paling atraktif di liga.
Dewa United memiliki pemain-pemain bintang seperti Ryo Matsumura, Alex Martins, dan Rendy Juliansyah yang mampu menjadi pembeda di lapangan. Mereka dikenal memiliki transisi cepat dari bertahan ke menyerang dan sering memanfaatkan kecepatan di sayap.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama – Pertarungan Ketat di Tengah Lapangan
Sejak peluit pertama dibunyikan, pertandingan langsung berjalan dengan tempo tinggi. Borneo FC mencoba menguasai jalannya laga lewat penguasaan bola di lini tengah, sementara Dewa United menekan dengan pressing tinggi untuk memotong aliran bola.
Pada menit ke-10, Borneo FC mendapat peluang pertama lewat tendangan bebas Jonathan Bustos yang masih melebar tipis di sisi gawang. Tak lama kemudian, Dewa United membalas dengan serangan balik cepat yang dipimpin Ryo Matsumura, namun penyelesaian akhirnya digagalkan kiper Borneo, Angga Saputro.
Pertandingan semakin intens di pertengahan babak pertama. Kedua tim saling bertukar serangan, namun belum ada gol yang tercipta hingga peluit babak pertama dibunyikan dengan skor 0-0.
Babak Kedua – Gol dan Pergantian Strategi
Memasuki babak kedua, intensitas permainan semakin meningkat. Dewa United tampil lebih berani menekan dan akhirnya membuka skor pada menit ke-55 melalui tendangan keras Alex Martins dari luar kotak penalti setelah menerima umpan Ryo Matsumura.
Tertinggal satu gol di kandang sendiri membuat Borneo FC meningkatkan tempo permainan. Dukungan suporter Samarinda membuat semangat pemain semakin membara. Pada menit ke-68, Matheus Pato berhasil menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan umpan silang Lilipaly dengan sundulan akurat.
Skor berubah menjadi 1-1, dan laga pun semakin terbuka. Kedua pelatih melakukan pergantian pemain untuk menambah tenaga di lini depan.
Drama terjadi di menit ke-83 ketika Borneo FC mendapat hadiah penalti setelah Bustos dilanggar di kotak terlarang. Matheus Pato yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna, membuat skor menjadi 2-1 untuk tuan rumah.
Dewa United mencoba mengejar ketertinggalan di menit-menit akhir, tetapi pertahanan rapat Borneo FC mampu menahan gempuran hingga peluit panjang berbunyi. Hasil akhir Borneo FC menang 2-1 atas Dewa United.
Analisis Taktik
Borneo FC
Peter Huistra menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan fokus pada penguasaan bola dan transisi cepat. Strategi menekan lawan di lini tengah membuat Dewa United kesulitan mengembangkan permainan. Kunci kemenangan Borneo ada pada koordinasi antara Bustos dan Lilipaly, yang menjadi motor serangan.
Selain itu, Matheus Pato kembali menjadi andalan dengan pergerakan cerdas di kotak penalti. Ia tidak hanya menjadi pencetak gol, tetapi juga membuka ruang bagi rekan setimnya.
Dewa United
Riekerink menggunakan formasi 4-3-3 dengan pendekatan menyerang. Meski sempat unggul, Dewa United terlihat kesulitan menjaga ritme setelah kebobolan. Kelemahan dalam pertahanan sayap menjadi celah yang dimanfaatkan oleh Borneo FC untuk membalikkan keadaan.
Namun, secara keseluruhan, Dewa United tetap menunjukkan permainan yang menarik dan penuh determinasi. Mereka hanya kurang efektif dalam penyelesaian akhir.
Pemain Kunci
- Matheus Pato (Borneo FC): Dua golnya menjadi penentu kemenangan dan membuktikan bahwa ia masih menjadi ujung tombak paling berbahaya di Liga 1.
- Stefano Lilipaly (Borneo FC): Kreator serangan yang terus memberi ancaman dengan umpan-umpan akuratnya.
- Ryo Matsumura (Dewa United): Enerjik dan kreatif, menjadi motor serangan utama tim tamu.
Statistik Singkat Pertandingan
| Statistik | Borneo FC | Dewa United |
| Penguasaan bola | 53% | 47% |
| Tembakan ke gawang | 6 | 5 |
| Peluang emas | 3 | 2 |
| Kartu kuning | 2 | 2 |
| Penalti | 1 | 0 |
Implikasi Hasil
Kemenangan ini membuat Borneo FC semakin kokoh di puncak klasemen sementara BRI Liga Super 1, sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan di kandang sendiri musim ini. Tambahan tiga poin membuat mereka semakin percaya diri menghadapi laga-laga berikutnya.
Sementara itu, Dewa United harus mengevaluasi performa terutama di lini pertahanan. Kekalahan ini membuat mereka tertahan di papan tengah dan kehilangan peluang untuk mendekati posisi empat besar.
Kesimpulan
Pertandingan antara Borneo FC vs Dewa United pada pekan ke-11 BRI Liga Super 1 2025/2026 menjadi salah satu laga paling menarik musim ini. Kedua tim menampilkan permainan cepat, disiplin, dan penuh semangat.
Namun, keunggulan pengalaman dan dukungan publik Samarinda menjadi faktor penting dalam kemenangan Borneo FC. Dengan hasil ini, Borneo kembali membuktikan diri sebagai kandidat kuat juara Liga 1, sementara Dewa United akan terus menjadi ancaman bagi tim-tim besar dengan permainan menyerang mereka.
Duel ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga bukti bahwa kompetisi Liga 1 semakin kompetitif dan penuh kejutan.
