Clubidenticar-corporate.com – Marc Márquez dipastikan absen dari seri Asia hingga seri Valencia akibat cedera bahu berat, fokus pemulihan demi musim berikutnya.
Cedera dan Keputusan Absen
Musim 2025 bagi Marc Márquez yang tampil bersama Ducati Corse diawali dengan gebrakan: ia meraih gelar juara dunia MotoGP ke-ketujuhnya. Namun, kegemilangan tersebut kemudian terhenti oleh sebuah kecelakaan saat Indonesian Grand Prix di sirkuit Mandalika, di mana Márquez mengalami tabrakan dengan Marco Bezzecchi dari tim Aprilia Racing. Dalam insiden itu, Márquez menderita fraktur pada prosesus korakoid bahu kanannya serta cedera ligamen yang cukup serius.
Evaluasi medis segera dilakukan, dan tim dokter serta Ducati memutuskan bahwa risiko untuk kembali lebih cepat terlalu besar jika dibandingkan manfaatnya. Dengan mempertimbangkan bahwa Márquez telah amankan gelar juara, prioritas kini beralih ke pemulihan penuh agar ia bisa kompetitif pada musim 2026. Sebagai hasilnya: Marc Márquez dinyatakan tidak akan turun balapan di seri Australia, Malaysia, Portugal, hingga akhirnya seri penutup di Valencia.
BACA JUGA : Sniper PUBG: AWM vs Kar98k, Mana yang Unggul?
Dampak Absennya Márquez untuk Tim Ducati dan MotoGP
Untuk Ducati
● Kehilangan pembalap utama sekaligus juara dunia untuk sisa musim berarti Ducati harus mengatur ulang strategi, termasuk memilih pengganti sementara dan menyesuaikan target tim.
● Investasi besar dan ekspektasi tinggi pada Marc Márquez kini bergeser ke pemulihan dan persiapan musim berikutnya.
● Meski gelar sudah didapat, absennya di sisa seri dapat memengaruhi momentum tim dan pengembangan teknis.
Untuk MotoGP Secara Umum
● Absennya salah satu ikon balap motor dunia berarti warna persaingan menjadi sedikit berbeda dengan ketiadaan Márquez di lintasan menuju akhir musim.
● Pembalap pesaing mendapat peluang lebih besar untuk menonjol dalam seri-serinya tanpa kehadiran Marc Márquez sebagai faktor dominan.
● Penonton dan penggemar mengalami antisipasi baru untuk melihat kembalinya Márquez—yang kini fokus pada pemulihan jangka panjang.
Kenapa Absen hingga Seri Valencia?
Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan keputusan tersebut:
- Penyembuhan Bahu yang Memerlukan Waktu Lama
 Laporan medis menunjukkan bahwa cedera Márquez bukan sekadar fraktur ringan, melainkan melibatkan ligamen dan struktur bahu yang “cukup rumit” untuk dipulihkan. Salah satu dokter menyebut bahwa ia menghadapi periode rehabilitasi sekitar 16 minggu atau lebih.
- Prioritas Kesehatan Daripada Kecepatan Kembalinya
 Ducati dan tim medis menekankan “tidak terburu-buru” (no rush) agar Márquez bisa kembali dalam kondisi 100 persen. Walaupun seri Valencia adalah peluang terakhir untuk tampil di musim ini, risiko memperparah cedera dianggap terlalu besar.
- Target Musim 2026 yang Lebih Besar
 Dengan gelar sudah diraih, musim ini dijadikan waktu pemulihan dan persiapan, bukan mengejar lomba demi lomba dengan risiko kerusakan jangka panjang. Márquez sendiri menyatakan bahwa ia menatap pemulihan penuh agar bisa start 2026 dengan kekuatan penuh.
Potensi Kembalinya Márquez dan Harapan Tim
Meskipun telah dinyatakan absen dari sisa musim 2025, masih ada potensi kembalinya Márquez dalam kondisi yang sangat tergantung pada hasil medis dan rehabilitasi. Berikut beberapa aspek yang menjadi titik perhatian:
- Kemungkinan tampil di seri penutup atau tes pasca-season sempat disebut sebagai opsi, namun kondisi cedera menuntut kehati-hatian ekstra.
- Tim Ducati menyebut bahwa persiapan Márquez untuk 2026 akan dimulai segera setelah rehabilitasi. Hal ini menunjukkan bahwa tim memandang absennya musim ini sebagai investasi jangka panjang.
- Dari sisi psikologis, Márquez memiliki pengalaman comeback yang luar biasa—ia pernah menghadapi cedera besar sebelumnya dan kembali ke puncak, sehingga fan dan tim memiliki harapan kuat untuk kembalinya ia di level top.
Kesimpulan
Ketiadaan Marc Márquez hingga seri Valencia dan sisa musim 2025 adalah keputusan yang berat namun tepat secara profesional. Dengan cedera yang cukup serius di bahu kanannya, dan dengan target musim depan yang lebih besar, tim serta pembalap memilih untuk berhenti, bukan sekadar istirahat, tetapi rehabilitasi dan persiapan matang.Absennya Márquez membawa dampak signifikan bagi Ducati dan kompetisi MotoGP, tetapi juga membuka babak baru: bagaimana sang juara dunia menyusun kembali kekuatannya untuk kembali ke puncak. Penggemar dan pengamat kini menantikan satu hal: kembalinya Marc Márquez yang pulih total dan kembali siap bertarung di 2026.

